Kaos Palestina-Presiden AS Buka Opsi Tak Ada Negara Palestina

Presiden AS Buka Opsi Tak Ada Negara Palestina

Berita Palestina Lainnya

Donald Trump mengingkari komitmen mendukung solusi dua negara dalam konflik Palestina Israel. Donald Trump mundur dari posisi yang telah lama dipegang teguh oleh AS dan masyarakat internasional di Timur Tengah.


Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat pimpinan Presiden Donald Trump mengatakan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina tidak harus terwujud lewat pembentukan dua negara merdeka.

Selama puluhan tahun pemerintah Amerika Serikat selalu berpendirian bahwa kesepakatan damai mencakup pembentukan negara Palestina hidup berdampingan dengan Israel.
Namun kebijakan itu tampaknya telah mengalami pergeseran di bawah Presiden Trump.



Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Rabu (15/2), Trump mengatakan ia akan kembali ke solusi satu-negara jika kedua belah pihak menyetujui hal itu.

"Solusi dua negara atau satu negara, saya lebih suka jika kedua belah pihak menyetujuinya. Saya sangat senang jika ada satu solusi yang disukai kedua belah pihak. Saya bisa menerima salah satunya," ujar Trump, di Washington, dikutip Aljazirah.

"Amerika Serikat akan mendorong perdamaian dan kesepakatan damai yang benar-benar besar ... Kami akan bekerja dengan sangat serius. Tapi pihak-pihak mereka sendiri yang harus langsung menegosiasikan kesepakatan tersebut," kata Trump.

Reporter Aljazirah, James Bays, yang melaporkan dari Gedung Putih, mengatakan komentar Trump menandai adanya perkembangan yang sangat dramatis dalam upaya mencari perdamaian di Timur Tengah.

"Sekarang, untuk pertama kalinya ia membalikkan kebijakan lama AS. Trump mengatakan ia tidak terikat pada solusi dua-negara, dan itu merupakan perubahan yang pada dasarnya merobek kesepakatan lama. Hal itu akan menentang resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB dan akan melawan posisi yang disepakati masyarakat internasional," ujar Bays.

Solusi dua negara merupakan ide agar Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan secara damai. Ide ini telah menjadi pondasi AS dan diplomasi internasional selama dua dekade terakhir.



Sementara, Netanyahu mengatakan, ia ingin fokus pada substansi, bukan 'label'. Ketika ditanya terkait dukungannya terhadap solusi dua-negara.

"Solusi dua negara yang tidak menciptakan perdamaian bukanlah tujuan yang ingin dicapai oleh siapa pun," kata seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak bersedia namanya disebut.

"Perdamaian adalah tujuannya, apakah dalam bentuk solusi dua negara jika itu memang yang dikehendaki oleh pihak-pihak terkait, atau alternatif lain jika memang pihak-pihak yang terlibat menginginkannya," kata pejabat itu


Anda baru membaca Berita Palestina dengan judul Presiden AS Buka Opsi Tak Ada Negara Palestina. Follow Instagram Kami di @KaosPalestina untuk mendapatkan informasi seputar berita palestina.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar