Kaos Palestina-Lampu Hijau Amerika Untuk Israel

Lampu Hijau Amerika Untuk Israel

Berita Palestina Lainnya

Isyarat Lampu Hijau Amerika Serikap kepada Israel untuk semakin memperkuat militernya dan hal itu membuat Rezim Zionis Israel semakin arogan.







Avichai Adraee, juru bicara militer Israel Rabu (5/4) menjelaskan, sejumlah kapal perang dan pasukan dari berbagai unit dilibatkan di manuver ini. Menurutnya, di manuver ini juga dilakukan simulasi serangan udara dan heliborne di laut Mideterania.

Di kondisi seperti ini, Israel semakin meningkatkan arogansi, hegemoni dan aksi-aksi destruktifnya terhadap kawasan Palestina. Dalam hal ini, Knesset di sidang istimewanya meratifikasi undang-undang mempercepat proses perusakan rumah-rumah warga Palestina di bumi pendudukan.

 Israel melalui militeralisasi dan di bawah dukungan Amerika serta menggelar berbagai latihan militer selain ingin menyimpangkan opini publik di dalam dan luar dari kesulitan yang dihadapinya juga berusaha memaksakan kebijakan hegemoninya kepada negara-negara kawasan dengan mengobarkan ketakutan.

Manuver perang bersama AS dan Israel selama beberapa bulan terakhir mengindikasikan dukungan penuh Washington kepada Tel Aviv. Meningkatnya dukungan Amerika kepada Irael di era Donald Trump tidak terbatas di sektor ekonomi dan politik, namun juga melebar hingga kerjasama militer.

Lobi Zionis (AIPAC) sangat berpengaruh di pemilu presiden Amerika Serikat dan di kondisi seperti ini, sosok yang menang di pilpres Amerika pasti individu yang unggul menarik simpati lobi Zionis ketimbang rivalnya. Aturan ini dapat disaksikan selama proses pemilu presiden Amerika beberapa waktu lalu dan berkuasanya Donald Trump di Gedung Putih.

 Dalam hal ini Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan berbagai cara berusaha menunjukkan kecenderungannya kepada Israel. Trump secara khusus berusaha menarik simpati lobi Zionis AIPAC sehingga mereka akan memberikan suara dan mengiringinya untuk memajukan program-program pemerintahannya baik kebijakan dalam maupun luar negeri.

Mencermati proses hubungan Amerika dan Israel dapat dipahami bahwa mempertahankan hubungan dengan rezim Zionis memiliki posisi istimewa di kebijakan luar negeri Amerika dan petinggi Washington tidak akan pernah bersedia mengabaikan hubungan ini.

Eskalasi arogansi Israel terjadi di saat Amerika selama beberapa tahun terakhir menyatakan kesiapannya menambah paket bantuan tahunan cuma-cuma kepada Israel.

Berdasarkan kesepakatan saat ini, Israel setiap tahunnya menerima bantuan tiga miliar dolar dari Amerika. Di sisi lain, Israel menuntut penambahan paket bantuan militer Amerika mulai 42-45 miliar dolar selama sepuluh tahun (2018-2028) dan Washington pun menunjukkan persetujuannya.

Amerika dengan berbagai cara tengah berusaha meningkatkan kemampuan rezim Israel dan pendekatan seperti ini mengindikasikan lampu hijau Washington kepada Tel Aviv untuk meningkatkan kejahatan dan arogansinya. Amerika sebagai sekutu utama Israel sejak pengumuman eksistensi rezim ilegal ini tercatat pihak yang paling banyak memberikan dukungan dan bantuan kepada Tel Aviv.

Dukungan berkesinambungan Amerika kepada Israel dilakukan dengan berbagai alasan dan membuat Tel Aviv semakin congkak melanjutkan pengobaran perang dan arogansi serta kejahatannya selama beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat Amerika tercatat sebagai mitra di kejahatan rezim Zionis Israel.

Anda baru membaca Berita Palestina dengan judul Lampu Hijau Amerika Untuk Israel. Follow Instagram Kami di @KaosPalestina untuk mendapatkan informasi seputar berita palestina.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar