Kaos Palestina-Hotel yang Menjunjukan Perjuangan Palestina di Bangun di Tembok Bethlehem Israel

Hotel yang Menjunjukan Perjuangan Palestina di Bangun di Tembok Bethlehem Israel

Berita Palestina Lainnya

Banksy seorang seniman dan artis anonim terkemuka dari Inggris mendirikan hotel unik di samping tembok "penjara" yang mengelilingi dan memisahkan tepi barat Palestina dengan Israel.



Seniman atau artis anonim kondang asal Inggris, Banksy, membuka hotel unik di dekat tembok tinggi Kota Bethlehem yang memisahkan Tepi Barat, Palestina; dengan Israel.

Seperti dilansir The Guardian, Sabtu, 4 Maret 2017, hotel milik Banksy ini unik karena tidak menjual kemewahan ataupun fasilitas nyaman seperti hotel-hotel lain.

Di bawah menara pengawas tentara, di seberang tembok yang dibangun Israel di Tepi Barat, seniman jalanan Banksy membuka sebuah penginapan.

Hotel yang ditujukan kepada generasi muda Israel ini justru ingin menunjukkan betapa sulinya kehidupan warga Palestina akibat tembok tinggi yang saat ini juga ingin dibangun Presiden Amerika Serikat Donald Trump di perbatasan dengan Meksiko.



“Tembok (pemisah) sepertinya sangat ngetren akhir-akhir ini. Namun saya telah menyaksikan penderitaan akibat tembok jauh sebelum (Donald) Trump membuatnya terlihat keren,” kata Banksy dalam pernyataan tertulis.

Di Betlehem, hotel bernama Walled Off ini berdiri setinggi tiga lantai. Dinding kamar dan lorong-lorongnya didekorasi oleh coretan stensil sang artis misterius itu.



Salah satu di antaranya menunjukkan seorang tentara Israel dan pemuda Palestina saling memukul menggunakan bantal. Sementara di pintu masuk, sebuah patung bell-boy simpanse menyambut dengan baju-baju berjatuhan dari koper yang ia pegang.

Di Hotel The Walled Off, Banksy menyebut para pengunjung akan menyaksikan pemandangan terburuk di dunia.

Para tamu yang tinggal di 10 kamar hotel dengan tiga lantai ini, hanya akan menikmati hangat sinar matahari selama 25 menit setiap hari.

Namun keunikan hotel ini masih banyak. Tamu yang menginap di kamar paling mewah, akan menikmati air mandi dari pancuran yang berlubang peluru.

Sedangkan bagi tamu yang menginap di kamar ekonomis, mereka akan tidur di ranjang yang diangkut dari bekas barak tentara Palestina.

Sedangkan di dinding hotel, Banksy yang merupakan seniman grafiti, melukis mural tentang pendudukan Israel di Palestina.

Penginapan ini dibuat secara diam-diam 14 bulan ke belakang. Otoritas militer Israel di Tepi Barat tidak merespons ketika ditanyai apakah mereka mengetahuinya.

Hotel telah dibuka sejak 20 Maret lalu melalui laman hotel. Meski dibangun di lokasi Tepi Barat yang diduduki Israel, sangat sulit bagi warga Israel untuk mengunjungi lokasi tersebut karena pengamanan super ketat dari tentara.

Namun hal ini tidak menghalangi optimisme tim hotel. “Saya ingin mengundang siapa pun untuk datang dan menginap,” ujar Wisam Salsaa, manajer hotel. “Kami ingin para tamu, terutama warga Israel, belajar dan mengenal kami untuk menghilangkan stigma.”

Selain tempat menginap, hotel ini menawarkan museum serta galeri yang memajang karya seniman Palestina. “Ini adalah galeri pertama di Kota Bethlehem,” tutur Housni Alkateeb Shehada, kurator galeri.

Hotel yang diubah dari sebuah bengkel tembikar ini didesain untuk menyerupai "kelab bangsawan Inggris dari masa kolonial," kata pernyataan Banksy yang dikutip Reuters akhir pekan ini, merujuk pada peran Inggris dalam sejarah Timur Tengah.

Namun, dekorasinya dibumbui patung-patung orang tersedak gas air mata, malaikat bergantung di langit-langit, lengkap dengan masker oksigen. Selain itu, lukisan cat minyak menyerupai pelampung para pengungsi yang terdampar juga menambah suram suasana hotel ini.

Banksy pertama kali berkunjung ke Bethlehem satu dekade silam. Ia meninggalkan sejumlah mural di tembok pemisah itu sebagai destinasi wisata bagi rakyat Palestina.

Karena perekonomian yang sulit setelah tembok pemisah ini dibangun, Banksy dan warga Bethlehem berharap hotel ini akan mampu menarik wisatwan asing dan membuka lapangan pekerjaan. Tentu saja dialog antara kedua anak bangsa diharapkan juga terjadi di hotel “perjuangan” ini.

Banksy, yang nama aslinya tidak pernah diketahui, menyebut pemandangan di penginapannya itu lebih buruk daripada hotel mana pun yang ada di dunia. Setiap ruangan yang ada di bangunan ini menghadap ke tembok pembatas yang jadi simbol opresi untuk warga Palestina.



Anda baru membaca Berita Palestina dengan judul Hotel yang Menjunjukan Perjuangan Palestina di Bangun di Tembok Bethlehem Israel. Follow Instagram Kami di @KaosPalestina untuk mendapatkan informasi seputar berita palestina.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar