Kaos Palestina-Tantangan Petani Stroberi Palestina

Tantangan Petani Stroberi Palestina

Berita Palestina Lainnya

Tantangan Petani stroberi di Jalur Gaza adalah masalah permodalan dan pengairan dan selain itu juga masalah yang dihadapi akibat blokade oleh Israel.


Jalur Gaza sangat dikenal sebagai tanah yang palig subur di bidang pertanian. Bahkan, beberapa hasil pertanian di Gaza telah menjadi komoditas ekspor ke luar negeri.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh petani di Gaza tidak ringan, perlu didukung dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan dunia internasional. Khususnya masalah pengairan dan dukungan modal.

Akibat blokade atas Israel, khusus untuk komoditi stroberi, Pemerintah Palestina kesulitan untuk melakukan ekspansi dan ekspor hasil panen stroberi. Lebih dari 30 tahun, Israel menutup pintu perbatasan tidak ada satupun petani gaza melakukan ekspor ke negara lain. Kecuali pengusaha dan petani stroberi pindah ke negara arab lainnya.


Tercatat sejak tahun 2000, Gaza hanya bisa mengekspor komoditi stroberi hanya enam kali. Petani di Gaza sangat kesulitan mengembangkan bidang agrobisnis khususnya untuk ekspor ke luar negeri akibat blokade Israel atas Gaza.

Meskipun di bawah tekanan dan blokade Israel, petani di Gaza, khususnya petani penghasil buah stroberi, telah menanam pada sepuluh tahun terakhir. Tidak semua tanah di Gaza bagus untuk ditanami buah stroberi, hanya di wilayah utara saja yang bagus untuk ditanam buah dan sayur.

Dari segi kesehatan, buah-buahan dan sayuran sangat bagus untuk metabolisme tubuh, memperlancar peredaran darah dan mencegah penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit lainnya.

Di jalur Gaza, musim yang sangat bagus untuk menanam buah stroberi adalah mulai bulan mei. Untuk bisa menanam buah stroberi yang bagus minimal 500 bibit stroberi. Namun, petani di Gaza hanya bisa menanam 50 bibit pohon saja, sehingga memengaruhi hasil komoditas ekspor.

Kendala lain yang dihadapi oleh petani buah stroberi di Gaza adalah mahalnya harga bibit, satu pohon muda harganya 5 dolar AS. Masa panen stroberi sekitar bulan agustus-september. Sehingga, untuk bisa dipanen membutuhkan waktu kurang lebih 10 bulan tiap tahun.

Petani stroberi di jalur Gaza untuk satu hektare menghabiskan biaya produksi sekitar 1.500 dolar AS untuk awal masa tanam saja. Sehingga, untuk satu hektare saja minimal harus dibantu oleh tiga petani untuk bisa menutup biaya produksi. Kendala lain adalah tidak semua tanah di Gaza yang bagus untuk ditanam, hanya di Gaza bagian utara saja yang bagus untuk ditanam.

Anda baru membaca Berita Palestina dengan judul Tantangan Petani Stroberi Palestina. Follow Instagram Kami di @KaosPalestina untuk mendapatkan informasi seputar berita palestina.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar